PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsumen adalah
setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang
tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang
lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Sekarang adalah
era dimana konsumen memengang kendali, produk apa yang seharusnya diproduksi
oleh produsen. Perusahaan harus berfokus pada
konsumen, konsumen tergolong aset paling berharga. Tanpa dukungan mereka, suatu
bisnis tidak bisa eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan
pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari
itu, mereka biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya.
Oleh karena itu produsen perlu mengerti bagaimana konsumenya
berperilaku. Kenapa Digjat suka motor sport sementara bapaknya suka motor
metic, kenapa Yavis suka handphone merk Sonny sedangkan adiknya suka
Blackberry. Kenapa selera makan orang jawa dengan orang sunda berbeda. Apa yang
melatarbelakangi keadaan itu?. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan itu
membutuhkan studi tentang perilaku konsumen. Betapa pentingnya produsen
mengamati perilaku konsumen.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apakah pengertian perilaku konsumen ?
2. Mengapa perilaku konsumen perlu dipelajari?
3. Apakah manfaat mempelajari perilaku konsumen?
4. Mengapa produsen perlu mengamati perilaku konsumen ?
1. Apakah pengertian perilaku konsumen ?
2. Mengapa perilaku konsumen perlu dipelajari?
3. Apakah manfaat mempelajari perilaku konsumen?
4. Mengapa produsen perlu mengamati perilaku konsumen ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa saja manfaat mempelajari perilaku konsumen
2. Untuk mengetahui alasan perilaku konsumen dipelajari
3. Untuk mengetahui mengapa produsen perlu mengamati perilaku konsumen
1. Mengetahui apa saja manfaat mempelajari perilaku konsumen
2. Untuk mengetahui alasan perilaku konsumen dipelajari
3. Untuk mengetahui mengapa produsen perlu mengamati perilaku konsumen
1.4 Manfaat
1. Hasil penulisan ini dapat dijadikan sumber informasi dan masukan bagi perusahaan guna untuk meningkatkan jumlah penjualan produk mereka.
2. Hasil penulisan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman penulis tentang alasan perusahaan/produsen perlu memahami perilaku konsumen dan hal-hal apa yang perlu diperhatikan produsen/perusahaan dalam memperhatikan perilaku konsumen
1. Hasil penulisan ini dapat dijadikan sumber informasi dan masukan bagi perusahaan guna untuk meningkatkan jumlah penjualan produk mereka.
2. Hasil penulisan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman penulis tentang alasan perusahaan/produsen perlu memahami perilaku konsumen dan hal-hal apa yang perlu diperhatikan produsen/perusahaan dalam memperhatikan perilaku konsumen
KAJIAN PUSTAKA
Menurut
John C. Mowen dan Michael Minor
mendefinisikan perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying
unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai
produk,jasa dan pengalaman serta ide-ide.
Menurut
Lamb, Hair dan Mc.Daniel menyatakan
bahwa perilaku konsumen adalah proses seorang pelanggan dalam membuat keputusan
untuk membeli, menggunakan serta mengkonsumsi barang-barang dan jasa yang
dibeli, juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan
penggunaan produk. (Rangkuti,2002:91)
Menurut
Engel, Blackwell dan Miniard,
menyatakan bahwa perilaku konsumen adalahtindakan yang langsung terlibat dalam
mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses
keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.
Studi perilaku konsumen adalah studi bagaimana seorang individu
membuat keputusan untuk menggunakan sumber-sumber yang dimiliki pada konsumsi
yang berkaitan dengan sesuatu (barang atau jasa). Schifman dan Kanuk (1991 :
5) mengatakan studi ini meliputi; apa yang dibeli, mengapa ia membelinya,
dan berapa sering ia membelinya.
Swastha dan
Handoko (1987 : 9) mendifinisikan perilaku
konsumen sebagai tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha
memperoleh dan menggunakan barang dan jasa ekonomisalnya, termasuk kegiatan
pengambilan keputusan.
Perilaku
konsumen dapat disarikan dari semua definisi diatas sebagai studi tentang
proses pengambilan keputusan oleh konsumen dalam memilih, membeli,memakai serta
memanfaatkan produk,jasa,gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan
kebutuhan dan hasrat konsumen
PEMBAHASAN
Perilaku
konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari,
membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah
dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan
dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah
pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian
informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan
melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen
melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya
membuang produk setelah digunakan.Atau kegiatan-kegiatan individu
yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa
termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan
kegiatan-kegiatan tersebut.
Dalam
perkembangan konsep pemasaran mutakhir, konsumen ditempatkan sebagai sentral
perhatian. Para praktisi maupun akademisi berusaha mengaji aspek-aspek konsumen
dalam rangka mengembangkan strategi pemasaran yang diharapkan mampu meraih
pangsa pasar yang tersedia. Setidaknya ada dua alasan mengapa perilaku konsumen
perlu dipelajari.
Pertama, konsumen
sebagai titik sentral perhatian pemasaran. Mempelajari apa yang dibutuhkan dan
diinginkan konsumen pada saat ini adalah hal yang sangat penting. Memahami
konsumen akan menuntut pemasar pada kebijakan pemasaran yang tepat dan efisien.
Misalnya saja ketika pemasar mengetahui bahwa konsumen yang menginginkan produknya
hanya sebagian kecil saja dari suatu populasi, dan dengan karakteristik yang
khusus, maka upaya-upaya pemasaran produk bisa diarahkan dan difokuskan pada
kelompok tersebut. Dengan memfokuskan bidikan, maka biaya yang dikeluarkan
untuk promosi akan lebih murah dan tepat sasaran. Untuk mengetahui keinginan
dan kebutuhan konsumen, maka persepsi, cara memperoleh informasi, sikap,
demografi, kepribadian dan gaya hidup konsumen perlu dianalisis. Selain itu
juga perlu dianalisis aspek lingkungan seperti budaya, kelas sosial, kelompok
rujukan, proses komunikasi, keluarga dan lain-lain yang semuanya bisa
mempengaruhi perilaku konsumen.
Kedua,
perkembangan perdagangan pada sait ini menunjukkan bahwa lebih banyak produk
yang ditawarkan daripada permintaan. Kelebihan penawaran ini menyebabkan banyak
produk yang tidak terjual atau tidak dikonsumsi oleh konsumen. Kelebihan
penawaran tersebut bisa disebabkan oleh faktor seperti kualitas barang tidak
layak, tidak memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen, atau mungkin juga
karena konsumen tidak mengetahui nkeberadaan produk tersebut. Dari tiga faktor
penyebab kelebihan penawaran di atas, dua faktor pertama berhubungan langsung
dengan konsumen dan faktor ketiga disebabkan oleh kurangnya produsen dalam
mengomunikasikan produk kepada konsumen. Oleh karena itu, sudah selayaknya
perilaku konsumen menjadi perhatian penting dalam pemasaran.
Selain
dua alasan di atas, mempelajari perilaku konsumen dan proses konsumsi yang
dilakukan oleh konsumen memberikan beberapa manfaat. Mowen (1995) mengemukakan manfaat yang bisa diperoleh sebagai
berikut:
-
Membantu para manager dalam pengambilan
keputusannya.
-
Memberikan pengetahuan kepada para
peneliti pemasaran dengan dasar pengetahuan analisis konsumen.
-
Membantu legislator dan regulator dalam
menciptakan hukum dan peraturan yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan
barang dan jasa.
-
Membantu konsumen dalam pembuatan
keputusan pembelian yang lebih baik.
Perilaku
permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya yaitu pendapatan, selera konsumen dan harga barang. Setiap hari
kita melakukan pemilihan atau menentukan skala prioritas karena kebutuhan yang
tidak terbatas sedangkan sumber daya yang tersedia sangat terbatas. Konsep
pemilihan ini merupakan perilaku mendasar dari konsumen. Konsep dasar perilaku
konsumen menyatakan bahwa konsumen selalu berusaha untuk mencapai kegunaan
maksimal dalam pemakaian barang yang dikonsumsinya. Kegunaan (Utility) adalah
derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan
seseorang.
Jika
dilihat dari perilaku konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang maka dapat
dibedakan mejadi dua :
1. Perilaku
Konsumen Rasional
Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional
jika memerhatikan hal-hal berikut :
-
Barang tersebut dapat memberikan
kegunaan optimal bagi konsumen
-
Barang tersebut benar-benar diperlukan
konsumen
-
Mutu barang terjamin
-
Harga sesuai dengan kemampuan konsumen
2. Perilaku
Konsumen Irasional
Suatu perilaku dalam mengkonsumsi dapat
dikatakan tidak rasional jika konsumen
tersebut membeli barang tanpa dipikirkan
kegunaannya terlebih dahulu, contohya yaitu :
-
Tertarik dengan promosi atau iklan baik
di media cetak maupun elektronik
-
Memiliki merk yang sudah dikenal banyak
konsumen
-
Ada bursa obral atau bonus-bonus dan
banjir diskon
-
Prestise atau gengsi
Banyak faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen, diantaranya faktor budaya, social, psikologis, dan faktor
marketing strategy. Keterkaitan perusahaan/produsen sangatlah erat. Produsen
memiliki ketergantungan terhadap prilaku konsumen yang mempengaruhi efektifitas
penjualan. Proses pengamatan produsen terhadap prilaku konsumen akan memberikan
hasil yang menentukan strategi pemasaran.
Peran perilaku konsumen bagi
pemasar atau produsen adalah mampu: membujuk konsumen untuk membeli produk yang
dipasarkan. Memahami konsumen dalam berperilaku, bertindak dan berfikir, agar
pemasar atau produsen mampu memasarkan produknya dengan baik. Memahami mengapa
dan bagaimana konsumen mengambil keputusan sehingga produsen dapat merancang
strategi pemasaran yang baik. Inilah alasan mengapa produsen perlu mengamati perilaku
produsen.
Pentingnya Produsen Mengamati
Perilaku Konsumen
Produsen adalah orang yang
melakukan kegiatan produksi untuk menghasilkan suatu barang produksi yang akan
dijual kepada konsumen dengan tujuan mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya
dari barang yang diproduksinya. Produsen mempelajari perilaku konsumen untuk
mengetahui produk apa yang sedang dibutuhkan konsumen, yang tidak disukai
konsumen serta untuk menentukan harga produksi yang mampu dibeli oleh konsumen.
Produsen dapat mengetahui tentang apa yang sedang diminati konsumen sesuai
dengan situasi dan kondisi yang ada. Sehingga produsen dapat memprediksikan
berapa kuantitas barang yang akan diproduksi sesuai dengan keadaan pasar agar
produsen tidak mengalami kerugian. Dengan demikian, strategi pemasaran yang
diterapkan oleh produsen menjadi lebih tepat. Pada saat ini, produk-produk yang
beredar di pasaran sangatlah banyak sehingga konsumen bebas memilih barang yang
akan mereka beli untuk memenuhi kebutuhannya.
Namun demikian, produsen tidak bisa
mengendalikan konsumen dalam hal produk yang harus dibeli oleh konsumen.
Konsumen yang memegang kendali produk apa yang seharusnya diproduksi oleh
produsen. Oleh karena itu, produsen harus berfokus pada konsumen karena
konsumen adalah bagian terpenting dari perusahaan. Untuk mempelajari semua hal
tentang itu, maka diperlukan sebuah studi tentang perilaku konsumen.Produsen
harus mampu membujuk konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan atau
dipasarkan.
Selain itu peran perilaku konsumen
terhadap para produsen adalah bagaimana produsen dapat memahami cara konsumen
dalam mengambil keputusan sehingga produsen dapat merancang strategi dengan
baik. Dengan kata lain produsen harus mengetahui keadaan pasar dan konsumen.
Dimana konsumen selalu menginginkan sesuatu yang murah tetapi nilainya efektif.
Permintaan konsumen bermacam-macam tergantung dengan kebutuhannya. Seorang
produsen haruslah jeli menentukan strategi apa yang tepat agar produknya dapat
terjual. Tentunya produk tersebut haruslah sesuai dengan yang diharapkan oleh
konsumen. Seorang produsen juga melihat keadaan pasar sehingga mengerti adanya
persaingan dan bisa menentukan bagaimana strategi produksinya. Kajian perilaku
konsumen mempelajari bagaimana strategi melihat keadaan pasar dan kebutuhan
konsumen.
KESIMPULAN
Perilaku
konsumen dapat disimpulkan sebagai studi tentang proses pengambilan keputusan
oleh konsumen dalam memilih, membeli,memakai serta memanfaatkan
produk,jasa,gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan
hasrat konsumen
Memahami konsumen dan proses konsumsinya memberikan berbagai
keuntungan antara lain: membantu manager dalam membuat keputusan, memberikan
dasar teoritis bagi peneliti dalam menganalisa konsumen, membantu legislatif
dan pemerintah dalam menyusun undang-undang dan membuat keputusan, dan membantu
konsumen untuk membuat keputusan yang lebih baik. Lebih dari itu studi tentang
konsumen dapat membantu kita untuk lebih memahami tentang faktor-faktor
psikologi, sosiologi, dan ekonomi yang mempengaruhi perilaku manusia.
Produsen mempelajari perilaku
konsumen untuk mengetahui produk apa yang sedang dibutuhkan konsumen, yang
tidak disukai konsumen serta untuk menentukan harga produksi yang mampu dibeli
oleh konsumen. Produsen dapat mengetahui tentang apa yang sedang diminati
konsumen sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Sehingga produsen dapat
memprediksikan berapa kuantitas barang yang akan diproduksi sesuai dengan
keadaan pasar agar produsen tidak mengalami kerugian. Dengan kata lain produsen
harus mengetahui keadaan pasar dan konsumen. Dimana konsumen selalu
menginginkan sesuatu yang murah tetapi berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA