Rabu, 19 Maret 2014

Berfikir Induktif


PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Penalaran adalah sebagian hasil dari cara berfikir kita, studi-studi penalaran biasanya berrhubungan dengan logika. Studi mengenai panalaran berkaitan erat dengan bagaimana manusia mencapai kesimpulan-kesimpulan tertentu baik dari premis  langsung maupun tidak langsung. Penalaran dan pemecahan masalah biasanya adalah topik-topik yang sangat erat hubungannya dengan aspek-aspek yang secara umum berhubungan dengan berpikir. Titik berat penalaran adalah bagaimana seseorang menarik suatu kesimpulan, dan mengevaluasi apakah kesimpulan yang ia tarik itu benar atau salah. Untuk memperoleh pengetahuan ilmiah dapat digunakan dua jenis penalaran, yaitu Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif..
Kedua penalaran tersebut di atas (penalaran deduktif dan induktif), seolah-olah merupakan cara berpikir yang berbeda dan terpisah. Tetapi dalam prakteknya, antara berangkat dari teori atau berangkat dari fakta empirik merupakan lingkaran yang tidak terpisahkan. Kalau kita berbicara teori sebenarnya kita sedang mengandaikan fakta dan kalau berbicara fakta maka kita sedang mengandaikan teori. Dengan demikian, untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah kedua penalaran tersebut dapat digunakan secara bersama-sama dan saling mengisi, dan dilaksanakan dalam suatu wujud penelitian ilmiah yang menggunakan metode ilmiah dan taat pada hukum-hukum logika.

1.2 Rumusan Masalah

1.      Apakah yang dimaksud dengan penalaran?
2.      Apakah yang dimaksud dengan penalaran induktif ?
3.      Apakah yang dimaksud dengan hipotesis dan teori ?
4.      Apakah yang dimaksud dengan generalisasi dan analogi?
5.      Apakah yang dimaksud dengan hubungan kausal ?
6.      Apakah yang dimaksud dengan induksi dalam metode eksposisi ?

1.3 Tujuan

1.      Untuk dapat memahami pengertian berfikir induktif.
2.      Untuk memahami pengertian hipotesis dan teori.
3.      Untuk dapat memahami pengertian generalisasi dan analogi beserta contohnya.
4.      Untuk dapat memahami pengertian hubungan kausal dan contohnya
5.      Untuk dapat memahami maksud dari induksi dalam metode eksposisi.


PEMBAHASAN

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Penalaran ada dua jenis yaitu : penalaran deduktif dan penalaran induktif.
Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab. Proses penalaran ini mulai bergerak dari penelitian dan evaluasi atas fenomena-fenomena yang ada.

Hipotesis dan teori
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani: hypo = di bawah;thesis = pendirian, pendapat yang ditegakkan, kepastian. Artinya adalah semacam teori yang diterima sementara waktu untuk menerangkan fakta tertentu sebagai penuntun untuk meneliti fakta lebih lanjut.

Teori berhubungan dengan hipotesis karena dalam  merumuskan hipotesis akan sulit jika tidak memiliki kerangka teori yang menjelaskan fenomena yang diteliti, tidak mengembangkan proposisi yang tegas tentang masalah penelitian, atau tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan teori yang ada. Kemudian, karena dasar penyusunan hipotesis yang reliabel dan dapat diuji adalah teori, tingkat ketepatan hipotesis dalam menduga, menjelaskan, memprediksi suatu fenomena atau peristiwa atau hubungan antara fenomena yang ditentukan oleh tingkat ketepatan atau kebenaran teori yang digunakan dan yang disusun dalam kerangka teoritis. Jadi, sumber hipotesis adalah teori sebagaimana disusun dalam kerangka teoritis. Karena itu, baik-buruknya suatu hipotesis bergantung pada keadaan relatif dari teori penelitian mengenai suatu fenomena sosial disebut hipotesis penelitian atau hipotesis kerja. Dengan kata lain, meskipun lebih sering terjadi bahwa penelitian berlangsung dari teori ke hipotesis (penelitian deduktif), kadang-kadang sebaliknya yang terjadi.

Generalisasi

Generalisasi merupakan suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena tadi.
Contoh generalisasi     :
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.

Analogi

Analogi merupakan proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang mirip satu sama lain, kemudian menyimpulkan bahwa apa yang berlaku untuk suatu hal akan berlaku pula untuk hal yang lain.
Tujuan Analogi :  meramalkan kesamaan, menyingkapkan kekeliruan, menyusun sebuah klasifikasi.

Hubungan Kausal

Hubungan sebab akibat / hubungan kausal ialah hubungan keterkaitan atau ketergantungan dari dua realitas, konsep, gagaasan, ide, atau permsalahan. Suatu kegiatan tidak dapat mengalami suatu akibat tanpa disertai sebab, atau sebaliknya suatu kegiatan tidak dapat menunjukkan suatu sebab bila belum mengalami akibat.

Contoh hubungan kausal  :
Kuberikan sedikit uang disakuku untuk membeli obat, ia menatap wajahku.. Menitikkan airmata lagi.. Ia menangis karena senang mendapatkan uang untuk membeli obat dan makanan untuk adik dan ibunya dirumah.
Beberapa hari kemudian, aku bertemu dengan anak itu bersama ibunya di pasar. Mereka menghampiriku,, memberiku sedikit makanan kecil sebagai ungkapan terima kasih padaku karena telah membantu anak itu beberapa hari yang lalu.

Induksi dalam metode eksposisi
Merupakan salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.

Contoh :
Mulai tanggal 2 april 1975 harga berbagai jenis minyak bumi dalam negeri naik. Minyak tanah, premium, solar, diesel, minyak pelumas, dan lain-lainnya dinaikan harganya, karena pemerintah ingin mengurangi subsidinya, dengan harapan supaya ekonomi Indonesia makin wajar. Karena harga bahan baker naik, sudah barang tentu biaya angkutanpun akan naik pula. Jika biaya angkutan naik, harga barang pasti akan ikut naik, karena biaya tambahan untuk transport harus diperhitungkan. Naiknya harga barang akan terasa berat untuk rakyat. Oleh karena itu, kenaikan harga barang dan jasa harus diimbangi dengan usaha menaikan pendapatan rakyat.


PENUTUP

Kesimpulan

Penalaran merupakan cara berfikir sehingga menghasilkan suatu penyimpulan, konsep dan pengertian. Dalam penalaran itu juga dikenal proposisi sebagai proses penyimpulan yang terdiri dari dasar penyimpulan (premis) dan hasil kesimpulan (konklusi). Penalaran dibagi dua jenis yaitu penalaran deduktif dan penalaran induktif.
Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab. Proses penalaran ini mulai bergerak dari penelitian dan evaluasi atas fenomena-fenomena yang ada.



DAFTAR PUSTAKA




SOAL!!

1.     Paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum merupakan pengertian dari ..
a.       Paragraf deduktif
b.      Paragraf induktif*
c.       Hipotesis
d.      Karangan
2.      Yang tidak termasuk dalam paragraph induktif adalah ?
a.       Paragraf hipotesis/teori
b.      Paragraf analogi
c.       Paragraf sebab-akibat
d.      Paragraf karangan*
3.      Apa yang dimaksud dengan hipotesis ?
a.      Semacam teori yang diterima sementara waktu untuk menerangkan fakta tertentu sebagai penuntun untuk meneliti fakta lebih lanjut*
b.      Proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang mirip satu sama lain.
c.       Teori yang dipakai dalam mencari sesuatu yang tidak pasti.
d.      Hubungan keterkaitan atau ketergantungan dari dua realitas, konsep, gagaasan, ide, atau permsalahan.
4.      Hubungan sebab-akibat disebut juga ?
a.      Hubungan kausal*
b.      Hubungan deduktif
c.       Hubungan induktif
d.      Konklusi
5.      Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
รจ Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.
Kalimat diatas merupakan contoh dari paragraf ?
a.       Analogi
b.      Hipotesis
c.       Generalisasi*
d.      Hubungan kausal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar